ABSTRAK
Setiap perusahaan pada dasarnya berdiri karena adanya
struktur. Struktur itulah yang bekerja menjalankan kegiatan perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan struktur yang bekerja dalam menjalankan perusahaaan
dibidang keuangan. Dalam melakukan fungsinya, manajemen keuangan tentunya menjadi sentral dalam kegiatan produksi,
sebab tanpa adanya manajemen usaha maka struktur yang bertugas dibidang
produksi akan terganggu, Melihat dari kegiatannya, manajemen usaha memiliki
beberapa fungsi tentunya. Hal itu dimaksudkan agar dalam menjalankan kegiatan
memiliki tujuan tertentu. Tujuan merupakan suatu dasar yang berlandaskan ingin
meraih. Oleh sebab itu setiap manajemen dalam perusahaaan memiliki tujuan. Dalam
melakukan kegiatannya, manajemen keuangan tentunya memiliki cara-cara dalam
mempermudah kegiatan kerjanya. Perencanaan itu tentunya dibentuk sesuai dengan
keputusan bersama. Setiap manajemen yang terdapat dalam perusahaan tentunya
dijalankan oleh karyawan. Karyawan merupakan komponen terpenting dalam
mengembangkan perusahaan. Untuk itu diperlukan cara agar karyawan tersebut
tetap bekerja secara semangat dan giat, agar kemajuan perusahaan cepat
terrealisasikan.
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dalam melakukan tindakan bisnis dalam suatu perusahaan
tentunya tak terlepas dari peran sentral manajemen keuangan. Hal tersebut
merupakan pemikiran yang logis, sebab tanpa adanya manajemen keuangan proses
pengalokasikan dana akan sulit dan proses produksi menjadi tak berjalan baik.
Bukan hanya itu saja, kemungkinan terburuk bila manajemen keuangan tak berjalan
baik maka perusahaan itu kemungkinan bangkrut. Uang atau duit merupakan hal
yang sensitive, karena pada dasarnya uang telah menjadi kebutuhan primer dalam
kehidupan manusia. Dalam mengelolah keuangan dalam perusahaan diperlukan
seorang yang cakap dan ahli tentunya. Oleh sebab itu, seorang yang menjabat
dalam struktur manajemen usaha wajib mengerti tentang mengatur dan mengolah
keuangan.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di
paparkan di atas,maka masalah yang di hadapi adalah :
1. Pengertian Manajemen Keuangan
2. Fungsi Manajemen Keuangan Yang Baik
Didalam Perusahaaan
3. Fungsi Manajer Keuangan Yang
Baik Didalam Perusahaan
4. Tujuan Adanya Manajer Keuangan Yang
Baik Didalam Perusahaan
5. Perencanaan Yang Baik Dalam
Manajemen Keuangan
6. Manajer Keuangan Yang Baik Didalam Perusahaan
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian
Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan.
Dibawah ini ada pengertian manajemen
yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
- Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
- Erlina, SE. : Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
- Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
- Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
- Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
PEMBAHASAN
Dalam menjalankan aktivitas kerja dalam perusahaan, maka
akan ditemui berbagai struktur yang menjalankannya. Setiap struktur atau
jabatan memiliki peranan penting dalam memajukan perusahaan tersebut, dan tentu
pula setiap struktur pastinya akan saling berhubungan dalam kerja sama. Hal
tersebut tentunya bisa kita pahami dan mengerti, karena pada hakekatnya
perusahaan berdiri karena adanya kerja sama. Dalam artikel yang saya buat ini,
kita akan mempelajari tentang Manajemen Keuangan Yang Baik. Okelah, langsung
aja kita masuk dalam topiknya.
Manajemen keuangan dalam perusahaan merupakan struktur
penting dalam mengolah dana perusahaan, sebab segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan anggaran, maka akan tertuju pada manajemen keuangan.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam praktek lapangannya,
manajemen keuangan akan selalu berhubungan dengan awal proses produksi hingga
proses produksi. Sebab jika anggaran yang diberikan oleh manajemen keuangan
tidak sesuai denganbahan bakunya, maka akan terjadi masalah dalam proses
produksinya. Adapun beberapa aktivas yang berhubungan dengan aktivitas
manajemen keuangan:
1.
Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
2.
Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik
dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.
Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan
dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Seiring dengan perkembangan zaman, manajemen keuangan
bermetafosis menjadi sosok struktur sentral dalam suatu perusahaan. Pada
tahun1930-an dunia dilanda oleh depresi banyak perusahaan-perusahaan mengalami
kegagalan. Sehingga ketika itu manajemen keuangan lebih ditekankan pada
pencegahan kebangrutan dan memelihara likuditasi perusahaan yaitu berusaha
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban hutang. Pada tahun 1940 hingga awal tahun
1950, bidang keuangan menggunakan pendekatan tradisional, yaitu penekanan
analisis perusahaan dari sudut pandang orang luar, pemilik saham. Sepuluh tahun
kemudian manajemen keuangan mengalami perkembangan sistem kerja, yaitu mulai
mencurahkan perhatian pada masalah penganggaran modal (Analais Budget Modal),
serta penekanan tentang arti pentingnya nilai sekarang (Present Value). Ketika
tahun 1960-an mulai berkembangan TEORI
PORTOPOLIO dan penerapan dalam manajemen keuangan. Teori ini mengemukakan
bahwa “resiko suatu aktiva hendaknya tidak di nilai berdasarkan atas
kemungkinan penyimpanan dari keuntungan yang diharapkan, tetapi berdasarkan
hubungan dengan sumbangan marjinalnya terhadap keseluruhan resiko dari
portopolio”. Pada tahun 1970an teori ini
menjadi berkembang, dan dikenal sebagai “Capital Assets Pricing Model”.
Seiring berkembangan
yang terjadi dalam suatu perusahaan,
maka tidak akan terlepas dari peranan
setiap manajemen. Karena setiap manajemen pada dasarnya
memiliki
andil besar dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Didalam manajemen keuangan,
perusahaan diharuskan mendapat sosok manejer keuangan yang memiliki kecakapan
baik kualitatif maupun kuantitatif, disamping itu dtuntut pula untuk
mendapatkan segala informasi yang lengkap. Adanya manajemen keuangan dalam
perusahaan tentunya membantu perusahaan dalam mengalokasikan atau memperdayakan
harta dalam perusahaan tersebut menjadi keuntungan atau laba. Karena pada
dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan berbisnis supaya mendapatkan
keuntungan. Melihat pengertian manajemen keuangan sebagai kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki perusahaan, kiranya kita sudah mulai mengetahui fungsi dari
manajemen keuangan dalam perusahaan. okelah untuk lebih jelasnya, kita pahami
lagi fungsi-fungsi manajemen keuangan yang baik. Adapum fungsinya adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan Keuangan, membuat
rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
2.
Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
4.
Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
5.
Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
6.
Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Terlihat dalam beberapa fungsi tersebut, bahwa manajemen
keuangan memiliki peranan dalam proses produksi hingga akhir produksi. Peranan
tersebut menjadi tugas rutin yang harus dikerjakan oleh manajer keuangan maupun
staffnya. Dalam peranan diatas, tentunya manajemen keuangan memiliki tujuan
dalam menjalankan tugasnya. Bila fungsi diatas kita kaitkan dengan tujuan
manajement keuangan, maka akan dapat kita fungsi manejer keuangan antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya.
Maksud disini ialah pengawasan atas keuangan yang keluar ataupun masuk dari kas
perusahaan. hal ini bertujuan agar langkah yang diambil dapat meminimalisir
kerugian yang akan terjadi. Pada dasarnya didalam perusahaan, pengeluaran biaya
yang sedikit harus dapat berubah menjadi pendapatan masuk yang besar.
2. Menetapkan kebijaksanaan harga.
Menetapkan harga barang termasuk tugas manajemen, walaupun dibantu oleh
struktur yang ada diatasnya ataupun pemegang saham. Tujuan penetapan harga
ialah agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang besar dan konsumen tetap
memilih produknya karena harganya sesuai, ataupun bisa dikatakan, manajer
perusahaan harus pandai-pandai dalam menentukan harga produknya agar konsumen
tetap setia menggunakan produknya, dan dibalik itu perusahaan tetap mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Semua itu tentunya harus dipandang kedepan. Oleh
sebab itu, manejer keuangan dituntut memiliki riset pasar atau informasi pasar
yang factual mengenai keinginan atau kebutuhan konnsumen secara garis besar.
3. Meramalkan laba yang akan datang.
Ini merupakan suatu tugas manejer keuangan dalam menggunakan perncanaan kedepan
yang matang. Jika seorang manejer memiliki naluri seperti ini, kemunkinan masa
hidup perusahaan akan panjang. Dalam melakukan hal ini tentunya harus memiliki
riset pasar yang jelas. Untuk itu hasil riset serta perncanaan yang matang
untuk kedepannya adalah metode meramalkan laba yang akan dimiliki oleh
perusaahn kelak.
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal
kerja. Setiap perusahaan atauun usaha dari mulai perusahaan swasta ataupun
negeri, usaha kecil, menengah ataupun atas tidak akan berdiri dengan tidak
adanya modal. Modal merupakan pengeluaran awal dalam membentuk suatu bisnis.
Modal bisa menjadi indicator perusahaan itu berkembang, jika dalam perusahaan
itu laba yang didapat tidak bisa mengganti modal atau bahasa kasarnya balik
modal, maka perusahaan itu dikatakan gagal atau bangkrut. Tujuan perusahaan
sebelum mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya ialah balik modal terlebih
dahulu. Sehingga dengan itu perusahaan akan mengembangkan dirinya menjadi lebih
besar lagi. Mengukur biaya modal kerja ialah mengukur pengeluaran modal kerja.
Manejer keuangan harus cakap-cakap menganalisa hal ini. Karena kerugian yang
akan ditanggung akan cukup besar rasanya bila hal ini tak diperhitungan.
Dari fungsi-fungsi yang telah
dipaparkan sebelumnya, bisa kita bayangkan tujuan manajemen keuangan dalam
perusahaan. Secara sempit Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Dalam menjalankan segala tugas-tugas yang terdapat dalam manajemen keuangan
diperlukan Perencanaan Keuangan yang
baik melalui beberapa proses. Semua itu agar perencanaan yang telah diputuskan
merupakan perencanaan yang baik, sehingga dampak kerugian dapat diminimalisir.
Perencanaan keuangan kini menjadikan perusahaan dapat berkembang dengan baik.
Adapun perencanaan keuangan yang baik dalam manajement keuangan adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis pendanaan dan pilihan
investasi yang terbuka bagi perusahaan. perencanaan awal perusahaan yang tepat
akan membuka jalan yang baik kedepannya. Itulah mengapa dalam menjalankan
perusahaan perlu adanya analasis. Dalam manajemen keuangan menganalisis
pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan adalah langkah
awal yang bijak sekaligus tepat. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik dan
perusahaan dapat berkembang dengan baik pula.
2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang
akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak
terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang. Dalam
hal ini, manejemen keuangan harus dapat memperkirakan setiap keputusan yang
diambil, agar kedepannya tidak terjadi masalah yang membuat perusahaan
bangkrut.
3. Menentukan alternatif mana yang akan
dipilih. Hal ini merupakan pedoman dalam memutuskan suatu keputusan yang sulit.
Dalam konteks ini manejer keuangan beserta staffnya harus dapat membuat suatu
keputusan yang tersulit apapun, dengan begitu perusahaan akan tetap hidup.
4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap
tujuan dalam rencana keuangan. Proses ini merupakan langkah dimana setiap
keputusan telah dibentuk dan melihat apakah hasil dari keputusan tersebut
sesuai dengan tujuan dalam rencana keuangan. Sebab jika tidak, maka keputusan
tersebut harus direvisi ulang, agar menjadi keputusan baik tentunya.
Dalam membentuk menejemen keuangan baik tentunya diperlukan
kelihaian, kecakapan, serta keahlian dalam bidang keuangan. Setiap keuangan
yang dialokasikan harus menjadi laba atau keuntungan tentunya. Jika dalam
mengeluarkan dana tanpa di perhitungkan baiknya dan hanya melihat sisi baiknya,
maka perusahaan itu kemungkinan tidak akan tahan lama . Untuk itu maka
diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam perusahaan. manejemen keuangan
yang baik dapat menimbulkan keuntunga dari segala hal, mulai dari keuntungan
yang didapat pasti maksimal, pengeluaran dapat diminimalisir serta kelanjutan
hidup perusahaan akan tahan lama sehingga karyawan sejahtera. Adapun ciri-ciri
manajemen perusahaan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Bisa menginvestasikan modalnya dengan
baik untuk jangka waktu yang panjang. Hal ini merupakan proses menyimpanan
harta yang baik, karena pada dasarnya akan mendapatkan keuntungan.
Menginvestasi modal tentunya diperlukan pertimbangan yang matang.
2. Mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan,
agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya,
penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya. Manajemen
keuangan tentunya bisa melihat keuangan yang dimiliki oleh sebuah perusaan yang
dipegangnya. Alangkah baiknya manajemen keuangan harus mampu besifat bijak
dalam menentukan pengeluaran dana yang dialokasikannya,
3. Harus bisa menghitung laba rugi
perusahaan. tindakan dimana agar perusahaan bisa melihat perkembangannya. Hal
ini membuat perusahaan menjadi tahu akan kondisi perusahaan yang terjadi.
Manajemen
keuangan dijalankan oleh karyawan-karyawan yang berkopenten. Untuk itu
kesejahteraan karyawan harus diperusahaan harus dipertimbangan pula. Dengan
memberikan pengertian, toleransi dan penghargaan membuat karyawan tentunya
selalu bersemangat dalam bekerja. Jika setiap manajemen memiliki rasa ingin
membangun maka perusahaan itu sukses dalam memanfaatkan sumber daya manusia
yang dimilikinya. Manajemen keuangan telah menjadi hal terpenting dalam suatu
bisnis. Setidaknya ilmu manejemen keuangan diterapkan mualai dari bisnis kelas
atas hingga bisnis tingkat menengah. Hal ini tentunya agar kemajuan bisnis bisa
diketahuai.
Unutk
itu faktor sekecil apapun harus diperhatikan agar kelanjutan perusahaan tetap
terjaga. Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa
menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan
hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan. jika manajemen
keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut
dengan manajemen perusahaan yang sehat/baik.
KESIMPULAN
Manajement keuangan merupakan suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Dalam praktek
lapangannya, manajemen keuangan akan selalu berhubungan dengan awal proses
produksi hingga proses produksi. Adapun fungsi manajemen keuangan yang baik
adalah sebgai Perencanaan Keuangan, Penganggaran Keuangan, Pengelolaan
Keuangan, Pencarian Keuangan, Penyimpanan Keuangan, Pengendalian Keuangan,
Pemeriksaan Keuangan, dan Pelaporan keuangan. Dalam menjalankan tugasnya,
manejer keuanganpun memiliki peranan sebagai Melakukan pengawasan atas biaya,
Menetapkan kebijaksanaan harga, Meramalkan laba yang akan datang, dan Mengukur
atau menjajaki biaya modal kerja. Sebagai struktur yang bertugas dalam mengatur
keuangan yang baik, maka manajemen keuangan memiliki ciri-ciri yang baik,
diantara lainya adalah bisa menginvestasikan modalnya dengan baik untuk jangka
waktu yang panjang, mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar
perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya,
penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnya dan harus bisa
menghitung labarugi perusahaan. manajemen keuangan merupakan struktur didalam
perusahaan yang penting. Kesejahteraan karyawan perlu diperhatikan tentunya
demi kemajuan perusahaan. Agar dalam melakukan tugasnya selalu maksimal,
alangkah baiknya dalam perusahan memberikan pengertian terhdap karyawannya
seperti izin sakit, dll, dan memberikan toleransi terhadap karyawaannya serta
penghargaan. Semuan itu ditujukan agar karyawaan menjadi sejahtera dan
perusahaan menjadi makmur dan berkembang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Lukas
Setia, 2001, Manajemen Keuangan, Buku I, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Brigham, E.F dan
Houston, J, 2001, Manajemen Keuangan, Penerjemah Hermawan
Wibowo, Edisi Kedelapan, Edisi
Indonesia, Erlangga, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar